PIERRE BOURDIEU DAN KONSEP DASAR KEKERASAN SIMBOLIK

  • Nur Ika Fatmawati Program Studi Magister Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
  • Ahmad Sholikin Prodi Ilmu Politik dan Ilmu Pemerintahan Universitas Islam Darul Ulum
Keywords: Symbolic Violence, Pierre Bourdieu, Cultural Studies

Abstract

Symbolic violence is indeed not a form of violence that is easily seen, but actually this form of violence is very easily observed. It is actually everywhere, in the world of education, with its various forms and strategies. This concept was put forward by Bourdieu, a sociologist from France. Bourdieu uses this concept to explain the mechanism used by elite groups or upper groups that dominate the social structure of society to 'impose' ideology, culture, habits, or lifestyle on the lower class who dominate it. This cultural series by Bourdieu is also called habitus.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Alwasilah, A. Chaedar. 2008. Filsafat Bahasa dan Pendidikan. Bandung: Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia dan PT Remaja Rosdakarya.
Badara, Aris 2012. Analisis Wacana: Teori, Metode, dan Penerapannya pada Wacana Media. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
Brown, Giliian dan George Yule. 1983. Analisis Wacana. Diterjemahkan oleh I. Soetikno. 1996. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Darma, Yoce Aliah. 2009. Analisis Wacana Kritis. Bandung: Yrama Widya.
Drummond, Helga. 1992. Kekuasaan: Rebut dan Gunakan. Diterjemahkan oleh Dian Paramesti. 2003. Jakarta: Abdi Tandur.
Eriyanto. 2000. Kekuasaan otoriter: Dari Gerakan Penindasan Menuju Pilitik Hegemoni; Studi Atas Pidato-pidato Politik Orde Baru. Yogyakarta: Insist Press Kerja Sama dengan Pustaka Pelajar.
Fairclough, Norman. 1989. Language and Power: Relasi Bahasa, Kekuasaan, dan Ideologi. Diterjemahkan oleh Indah Rohmani. 2003. Malang: Boyan Publishing.
Hikam, Muhammad A.S., 1996. “Bahasa dan Politik: Penghampiran Discursive Practice” dalam Yudi Latif dan Idi Subandy Ibrahim (Eds), Bahasa dan Kekuasaan: Politik Wacana di Panggung Orde Baru (hlm. 77-93) Bandung: Mizan.
Jufri. .2006. “Struktur Wacana Lontara La Galigo”. Disertasi. Malang: Program Pascasarjana Universitas Negeri Malang.
Jufri & Tolla, Achmad. 2012. Pertarungan Simbolik Dalam Wacana Iklan. Makassar: Lembaga Penelitian Universitas Negeri Makassar.
Jorgensen, Marianne W dan Phillips, Louise J. 2007. Analisis Wacana: Teori dan Metode. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Moleong, Lexy J. 1990. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. Nunan, David. 1992. Mengembangkan Pemahaman Wacana: Teori dan Praktik. Diterjemahkan Elly W. Silangean. 1992. Jakarta: Rebia Indah Prakasa.
Purwoko, Herudjati. 2008. Discourse Analysis: Kajian Wacana bagi Semua Orang. Jakarta: Indeks.
Robert, E. Slavin, 2005. Psikologi Pendidikan. Teori dan Praktik. Jakarta: PT. Indeks.
Rusdiarti, S. R. 2003. “Bahasa, Pertarungan Simbolik, dan Kekuasaan.” Jurnal Basis, Edisi Khusus Pierre Bourdieu, No. 11−12 Tahun ke-52, November-Desember 2003.
Santrock, John W. 2004. Psikologi Pendidikan. Diterjemahkan oelh Tri Wibowo B. S. 2008. Jakarta: Kencana Suparno, dkk. 2002. Reformasi Pendidikan. Yogyakarta: Kanisius.
Sobur, Alex. 2006. Analisis Teks Media; Suatu Pengantar untuk Analisis Wacana, Analisis Semiotik, dan Analisis Framing. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Sultan, 2010. Kajian Wacana Kritis Bahasa Guru dalam Interaksi Pembelajaran Bahasa Indonesia. Tesis. Makassar: Program Pascasarjana Universitas Negeri Makassar.
Published
2020-02-28
How to Cite
Fatmawati, N., & Sholikin, A. (2020). PIERRE BOURDIEU DAN KONSEP DASAR KEKERASAN SIMBOLIK. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 12(1), 41-60. https://doi.org/https://doi.org/10.52166/madani.v12i1.3280