Kontestasi Kepentingan Pro-Growth Coalition dan Anti-Growth Coalition dalam Konflik Pembangunan Rempang Eco-City Tahun 2023

  • Stephen Giovanni Walangare Mahasiswa Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia
  • Syaiful Bachri Dosen Ilmu Politik, FISIP, Universitas Indonesia
Keywords: Rempang Eco-City, Pro-growth coalition, Anti-growth coalition, Agrarian conflict

Abstract

This research analyzing the conflict that occurred between the government and the residents of Rempang Island from the perspective of a growth machine in urban politics. PT MEG and Xinyi Group as investors together with representatives of the Central Government and BP Batam will be seen as a pro-growth coalition group in conflict with the residents of Rempang Island as an anti-growth coalition group. This research uses qualitative methods by analyzing secondary data in the form of literature studies and articles regarding the Rempang conflict from various mass media reports. This conflict was not handled well by the pro-growth coalition which did not carry out growth management and instead ignored the interests of the anti-growth coalition.

Downloads

Download data is not yet available.

References

Albintani, Muchid. (2016). Berburu Rente di Pulau Batam: Provinsi Istimewa Singapura, dan "Negara Bintan". Yogyakarta: Deepublish.
Creswell, J. W. (2003). Research Design Qualitative and Quantitative Approaches. London: SAGE Publications.
Eisinger, Peter. (1997). "Theoretical Models in Urban Politics." Dalam Ronald K. Vogel (ed.). Handbook of Research on Urban Politics and Policy in the United States. London: Greenwood Press.
Harding, Alan., Blokland, Talja. (2014). Urban Theory: A Critical Introduction to Power, Cities, and Urbanism in the 21th Century. London: SAGE Publications.
Jurnal
Ananta, Dicky Dwi. (2016). "Politik Oligarki dan Perampasan Tanah di Indonesia: Kasus Perampasan Tanah di Kabupaten Karawang Tahun 2014," Jurnal Politik: Vol. 2: Iss. 1, Article 1.
Beckert, B., Dittrich, C., & Adiwibowo, S. (2014). "Contested Land: An Analysis of Multi-layered Conflicts in Jambi Province, Sumatra, Indonesia." Australian Journal of South-East Asian Studies, 7:1, pp. 75- 92.
Goldie, Jennifer. (2018). "Pihak yang Berhak Mendapat Ganti Rugi Kerugian Pengadaan Tanah bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum di atas Tanah Paku Alam." Jurist-Diction 1 (1):198-225.
Hasan, F. (2016). Strategi Perlawanan Petani: Studi Kasus atas Perjuangan Paguyuban Petani Lahan Pantai (PPLP) dalam Konflik Sengketa Lahan di Pesisir Selatan Kulon Progo Yogyakarta. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Hasim, Rangga. (2016). "Politik Hukum Pengaturan Sultan Ground dalam Undang-Undang No. 13 Tahun 2013 tentang Keistimewaan Yogyakarta dan Hukum Tanah Nasional." Arena Hukum 9 (2): 207-224.
Kartiko, David Efendi, Alam Mahadika. (2020). "Politik Tanah: Gerakan Perlawanan Paguyuban Petani Lahan Pantai Kulon Progo terhadap Tanah Berstatus Pakualam Ground Tahun 2016- 2018." Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 3 No. 2.
Molotoch, Harvey. (1976). "The City as a Growth Machine: Toward a Political Economy of Place." American Journal of Sociology, 82(2), 309–332. http://www.jstor.org/stable/2777096
Oktari, Erliza. (2014). "Administrative Reform of Batam Indonesian Free Zone Authority (BIFZA) in Implementing Free Trade Zone (FTZ)." Batam City Indonesia Public Policy and Administration Research. Vol. 4, No. 1.
Pranoto, Carolus Bregas. (2017). "Pembangunan Negara, Hukum Pertanahan Indonesia, dan Kembalinya Tanah Kasultanan di Yogyakarta," Jurnal Politik: Vol. 3: Iss. 1, Article 2.
Siswoyo, B. (2007). "Hutan Rakyat dan Serbuan Pasar: Studi Refleksi Pengusahaan Hutan Rakyat Lestari secara Kolaboratif di Pacitan, Jawa Timur." Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Vol. 11 No. 2 (153-286).
Suliadi. (2015). "Resistensi Petani terhadap Pertambangan Pasir Besi di Karangwuni Kulon Progo." Jurnal Sosiologi Reflektif Vol. 2 (No. 2).
Tretter, Eliot. (2013). "Sustainability and Neoliberal Urban Development: The Environment, Crime and the Remaking of Austin’s Downtown." Urban Studies, Vol. 50, No. 11.
Vogel, R., Swanson, B. E. (1989). "The Growth Machine Versus the Antigrowth Coalition." Urban Affairs Review Vol. 25 No. 1, 63-85.
Zaenuddin, Muhammad. (2023). "Strategi Kebijakan Pembangunan di Kota Batam." Jurnal Ekonomi Pembangunan Vol. 5 No. 1.
Artikel Ilmiah
Resnanto, Radityo Akbar. (2017). Pilihan Rasional Aktor dalam Penyikapan Pembangunan Bandara New Yogyakarta International Airport. FISIP Universitas Airlangga.
Rosid, Fathor. (2014). Dinamika Gerakan Sosial: Studi Peran Intelektual dalam Melakukan Gerakan Sosial dengan Masyarakat Sipil untuk Mendapatkan Pelayanan Listrik di Desa Mulyorejo Kecamatan Silo Kabupaten Jember.
Somad, A. (2016, Oktober 13). Gerakan Petani Kulonprogo Melawan SG dan PAG. IndoProgress. Diakses dari https://indoprogress.com/2016/10/ge rakan-petani-kulonprogo-melawan- sg-dan-pag/
Watkins, Graham George, Sven-Uwe Mueller, Hendrik Meller, Maria Cecilia Ramirez, Tomás Serebrisky, dan Andreas Georgoulias. (2017). Lesson from Four Decades of Infrastructure Project Related Conflict in Latin America and the Carribean. Washington, DC: Inter-American Development Bank.
Artikel Berita
Arianto, Tjahjo. (2023, September 14). "Memahami Kasus Pulau Rempang." Kompas.
Arkyasa, M. (2023, Juli 28). Jokowi Vows of Indonesia's Steady Investment to Chinese Investors. Tempo English. Diakses dari https://en.tempo.co/read/1753244/jok owi-vows-of-indonesias-steady- investment-to-chinese-investors
BBC Indonesia. (2023, September 23). Polisi salahkan angin atas masuknya gas air mata ke wilayah sekolah di Rempang, kata Komnas HAM. BBC Indonesia. Diakses dari https://www.bbc.com/indonesia/artic les/c4nex0npy2vo
Ishlahuddin, M. (2023, Oktober). Mengubur Harapan Warga Rempang: Dulu Dijanjikan Sertifikat, Kini Digusur Demi Investasi Asing. Project Multatuli. Diakses dari https://projectmultatuli.org/mengubu r-harapan-warga-rempang-dulu- dijanjikan-sertifikat-kini-digusur- demi-investasi-asing/
Noviantika, Tria. (2023, September 27). Hak Atas Pembangunan: Refleksi dari Konflik Agraria Rempang dan Proyek
Strategis Nasional (PSN). FH UGM. Diakses dari https://law.ugm.ac.id/hak-atas- pembangunan-refleksi-dari-konflik- agraria-rempang-dan-proyek- strategis-nasional-psn/
Saputro. (2023, September 15). Akan Investasi Rp 381 T di Rempang, Kalau Lambat Xinyi Group Bisa Kabur ke Johor. Kumparan Bisnis. Diakses dari https://kumparan.com/kumparanbisni s/akan-investasi-rp-381-t-di- rempang-kalau-lambat-xinyi-group- bisa-kabur-ke-johor-21ByeZr5hsf
Sofia, H. (2019, April). Jokowi janjikan sertifikasi Kampung Tua di Batam. Antara. Diakses dari https://www.antaranews.com/berita/8 21107/jokowi-janjikan-sertifikasi- kampung-tua-di-batam
Trend Asia. (2023, September 27). Rempang's Eviction Crisis: Absence of Eco City Planning Raises Questions, Suspicions Surround Government Officials in Batam's Solar Power Plant Project. Diakses dari https://trendasia.org/en/rempangs- eviction-crisis-absence-of-eco-city- planning-raises-questions- suspicions-surround-government- officials-in-batams-solar-power- plant-project/
Utami, Sinar. (2023, September 27). Ombudsman: Tak Ada Kepastian Warga Rempang Sejahtera Imbas Proyek Eco-City. Kumparan Bisnis. Diakses dari https://kumparan.com/kumparanbisni s/ombudsman-tak-ada-kepastian- warga-rempang-sejahtera-imbas- proyek-eco-city-21GnqxnWtuv/full
Publikasi Lembaga
BP Batam. (2023, September 26). Napak Tilas Pembangunan Batam dalam Sejarah Badan Pengusahaan Batam. Diakses dari https://bpbatam.go.id/profil/latar- belakang/
Ditjen Perbendaharaan Kemenkeu. (2014). Kajian Kelembagaan dan Tata Kelola Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan dan Pelabuhan Bebas Batam. Tanjungpinang: Ditjen Perbendaharaan Provinsi Kepulauan Riau.
Komnas HAM. (2023, September 22). Temuan Awal Komnas HAM atas Kasus Pulau Rempang. Diakses dari https://www.komnasham.go.id/files/ 20230922-keterangan-pers-nomor- 55-hm-00-$MIDB.pdf
Pemprov Kepri. (2023, September 12). Gubernur Kepri & Forkopimda Himbau Masyarakat Menjaga Kamtibmas. Diakses dari https://www.kepriprov.go.id/berita/g ubernur/gubernur-kepri-forkopimda- himbau-masyarakat-menjaga- kamtibmas
Solidaritas Nasional untuk Rempang. (2023). Keadilan Timpang di Pulau Rempang: Temuan Awal Investigasi atas Peristiwa Kekerasan dan Pelanggaran HAM 7 September 2023 di Pulau Rempang. Jakarta: Komisi untuk Orang Hilang dan Tindak Kekerasan (KontraS).
WALHI Riau. (2023, Agustus 13). Mengecam Polda Kepri Atas Upaya Penjemputan Paksa dan Kriminalisasi Terhadap Warga di Rempang- Galang, Kota Batam. Diakses dari https://www.walhiriau.or.id/2023/08/ 14/mengecam-polda-kepri-atas- upaya-penjemputan-paksa-dan- kriminalisasi-terhadap-warga-di- rempang-galang-kota-batam/
Skripsi/Tesis
Dewa, Irfan Yoginawa Rifma. (2017). Politik Agraria di Daerah Istimewa: Konflik Lahan Kepemilikan dan Penguasaan Tanah di Kawasan Pesisir Pantai Kabupaten Gunung Kidul. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Ekayanta, Fredick Broven. (2019). Konstruksi Diskursus Pembangunan Infrastruktur Era Pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla (2014-2019). Tesis. Depok: FISIP UI.
Putra, Bayu. (2014). Dampak Dualisme Kewenangan dalam Pelayanan Administrasi Penananaman Modal: Studi Kasus Implementasi Desentralisasi di Kota Batam. Yogyakarta: Tesis MAP UGM.
Rachmanto, Arriza. (2013). Relasi Kekuasaan antara Negara dan Modal dalam Politik Agraria di Masa Reformasi (1999-2013): Studi Kasus Kabupaten Cilacap. Skripsi. Depok: FISIP UI.
Published
2023-08-31
How to Cite
Walangare, S., & Bachri, S. (2023). Kontestasi Kepentingan Pro-Growth Coalition dan Anti-Growth Coalition dalam Konflik Pembangunan Rempang Eco-City Tahun 2023. Madani Jurnal Politik Dan Sosial Kemasyarakatan, 15(02), 381-403. Retrieved from http://www.e-jurnal.unisda.ac.id/index.php/MADANI/article/view/5124